Penganti Kurikulum Merdeka Atau Cuma Pendekatan Pembelajaran

Ternyata Prof. Abdul Mu'ti sudah sejak lama menulis tentang pendekatan belajar yang: Mindful, Meaningfull dan Joyfull/fun. Semoga membawa kebaikan untuk Pendidikan Indonesia. 
Kemarin sempat heboh di media bahwa kurikulum Merdeka akan diganti dengan Deep learning  namun pernyataan ini sudah dibantah ya bahwasanya menurut Pak Menteri Deep learning bukan kurikulum tapi merupakan pendekatan dalam belajar ke arah namanya Deep learning pembelajaran yang mindful meaningful dan Joyful .
Wow menarik seperti apa pendekatan ini lalu saya coba mencari buah karya pemikiran beliau yang ternyata menjadi materi pidato beliau saat pengukuhan guru besar diperlukan pembaruan pendekatan pembelajaran ke arah yang lebih mindful meaningful dan Joyful hmm ini pidato beliau di tahun 2020 dan kita cari teksnya yang ditulis dalam artikel review yang publish di salah satu jurnal internasional yang diterbitkan oleh Taylor and Francis group ini artikelnya 
Nah sekarang kita beda dengan metode riset model kanvas atau rmc topiknya adalah pendidikan Islam dan intoleransi masalahnya masih terjadi intoleransi tujuan riset menawarkan metode baru untuk mengurangi intoleransi dengan metode riset and development kebaruan adanya pendekatan baru yang disebut sebagai pluristic Islamic religious education mengambil teori convenantal pluralism pluralistic Islamic religious education merupakan konsep baru dengan tiga dimensi mindful meaningful dan funful ternyata jauh-jauh hari beliau sudah memikirkan pendekatan ini jadi yang baik akan terus kita kita kita terus pertahankan tapi yang belum tentu harus kita sempurnakan
@updatecpns.com

Penganti Kurikulum Merdeka Atau Cuma Pendekatan Pembelajaran

Source : Bapak Dr.Ginanjar Rahmawan