Kemarin sempat heboh di media bahwa
kurikulum Merdeka akan diganti dengan
Deep learning namun pernyataan ini
sudah dibantah ya bahwasanya menurut Pak
Menteri Deep learning bukan kurikulum
tapi merupakan pendekatan dalam belajar
ke arah namanya Deep learning
pembelajaran yang mindful meaningful dan
Joyful .
Wow menarik seperti apa
pendekatan ini lalu saya coba mencari
buah karya pemikiran beliau yang
ternyata menjadi materi pidato beliau
saat pengukuhan guru besar diperlukan
pembaruan pendekatan pembelajaran ke
arah yang lebih mindful meaningful dan
Joyful hmm ini pidato beliau di tahun
2020 dan kita cari teksnya yang ditulis
dalam artikel review yang publish di
salah satu jurnal internasional yang
diterbitkan oleh Taylor and Francis group
ini artikelnya
Nah sekarang kita beda
dengan metode riset model kanvas atau
rmc topiknya adalah pendidikan Islam dan
intoleransi masalahnya masih terjadi
intoleransi tujuan riset menawarkan
metode baru untuk mengurangi intoleransi
dengan metode riset and development
kebaruan adanya pendekatan baru yang
disebut sebagai pluristic Islamic
religious education mengambil teori
convenantal
pluralism pluralistic Islamic religious
education merupakan konsep baru dengan
tiga dimensi mindful meaningful dan
funful ternyata jauh-jauh hari beliau
sudah memikirkan pendekatan ini jadi
yang baik akan terus kita kita kita
terus pertahankan tapi yang belum tentu
harus kita sempurnakan
@updatecpns.com Penganti Kurikulum Merdeka Atau Cuma Pendekatan Pembelajaran
♬