Bpk/ibu.
Sebagai info, saya baru dikabari pihak BKN terkait pnetapan NI PPPK formasi Guru.
Mohon jd perhatian, agar dpt dilengkapi dokumen yg dipersyaratkan dgn baik, teliti, dan hati2.
Sampai saat ini msih ada kawan2 Guru yg pertek NIP-nya blm bisa ditetapkan karena dokumennya masih salah. Jgn sampai, hal ini berulang ke bpk/ibu.
Mohon jd perhatian.
Utk super 5 poin, saya rasa yg terlampir pada pengumuman sama persis dgn ketentuan Peraturan BKN No. 1 tahun 2019 (coba cek kembali). Kalau sama, maka gunakan yg itu saja.
Utk ijazah, kmrin pada saat zoom sudah saya sampaikan. Mmg ada kolom khusus utk unggah transkrip. Tp di kolom ijazah tsb, kmi tetap minta digabung file ijazah, transkrip, sertifikat akreditasi, dan serdik-nya. Hal ini utk mengantisipasi kekurangan dan kesalahan berkas.
Utk Bukti Pengalaman Kerja, yg dilampirkan SK sesuai riwayat kerja sebagaimana tercantum pada DRH ya. Bukan surat keterangan pengalaman kerja dr kepala dinas, apalagi bukti surat/kartu tanda pencari kerja dari disnaker.
Utk KTP, gak usah diubah pekerjaannya dgn menunggu perubahan dr disdukcapil. Nanti itu bisa disesuaikan, yg pnting sekarang pemberkasan saja dulu.
Utk nama dan jenis dokumen apa saja yg dilampirkan dan diterakan pada surat lamaran, sesuaikan saja. Betul bahwa bpk/ibu gak diminta unggah KTP sekarang. Tp kmrin ada unggah kan? Kmudian ada dikumpul jg kan?
Sebagai pedoman, tetap perhatikan pengumuman resmi dr kami yg bpk/ibu skrg sudah pegang masing2 ya. Smw dokumen mengacu ke kondisi yg diminta sesuai pengumuman tsb.
Saya sarankan, mgkin lbh baik utk penyiapan berkas bisa bersama2, shingga bisa saling mengingatkan dan diskusi.
Tp dikerjakan sndri y, bukan dgn "diupahkan" ke pihak lain.
Hal ini dimaksudkan agar ketika kami tanyakan atw teruskan pertanyaan dr BKN, bpk/ibu bisa menjawab. Kmudian meminimalisir kesalahan, krena dr yg sudah2, 1 dokumen template digunakan bbrapa org, yg berakibat banyak sekali yg salah.
Imbasnya, bisa jd penetapan NIP-nya terkendala.
Tetap semangat.
